Ciri utama persembahan Flamenco

Intisari pertunjukkan Flamenco adalah menyanyi, menari dan memainkan alat muzik:[6]

Toque (mainan gitar)

Gitar yang digunakan dalam memainkan muzik flamenco sangat berbeza daripada gitar yang lain melalui binaan ia serta cara ia dimainkan. Pemain gitar sering bermain dengan meenrapkan irama asas - compás - yang cocok dengan perubahan perasaan penyanyi atau penari.[5]

Cante (lagu)

Lagu-lagu yang didendangkan dalam persembahan flamenco  banyak dipengaruhi budaya-budaya masyarakat dunia Sepanyol, seperti orang Gitano, muzik kerajaan Islam Andalusia, lagu rakyat penduduk Andalusia itu sendiri serta unsur Afrika Barat dan Amerika Selatan. Kadangkalanya musik dimainkan tanpa tarian.[6]

Baile (tarian)

Tarian dalam flamenco ini bisa dilakukan secara secara solo, berpasangan atau berkelompok.[6] Ia diperlihatkan adanya pergerakan yang rancak dan beremosi melibatkan lenggangan badan, lambaian tangan (filigrano) dan hentakan kaki berirama (zapateado)[5] yang kerap secara spontan dan penuh semangat agar pertunjukan menjadi bertenaga dan menarik.[6] Para penari seringkali menari dengan menunjukkan duende, dimana mereka seakan-akan dirasuki emosi dari musik dan tarian.[7] Duende ditampilkan pada saat pementasan cante jondo dalam suasana ilusif dengan menuangkan emosi dan impresi seperti gunung berapi yang akan meletus.[5] Banyak gaya tarian yang berbeza telah dikembangkan daripada asas-asas sebegini:

  • Flamenco puro ("flamenco tulen") - paling dekat dengan pengaruh gitanonya, selalu dilakukan secara solo dan spontan.
  • Flamenco clasico ("flamenco klasik") - dipengaruhi tarian asal orang Sepanyol, dilakukan secara berdiri tegak dan tampak kurang pergerakan pinggul dan pergerakan tangan lama seakan tarian balet.
  • Flamenco nuevo ("flamenco baru") - dicirikan pemakaian kostum ringkas serta ketiadaan prop sampingan. Teknik koreografi juga ada digunapakai.

Penari lelaki diharuskan menari dengan penampilan maskulin, sedangkan penari wanita lebih bergerak dengan sikap tenang, bangga serta menunjukkan rasa keghairahan yang terkawal.[5]

Beberapa penari menggunakan kastanyet untuk menambah warna muzik, namun ada pula penari yang tidak memakai alat musik tersebut karena dianggap dapat mengurangi keindahan tarian.[6]